ONLINEPRINT.CO.IDPRINT KNOWLEDGE

Sebelum Custom, Ketahui Kesalahan Umum dalam Desain Merchandise dan Cara Mengatasinya

Desain merchandise yang baik sangat penting dalam membangun brand dan meningkatkan penjualan. Merchandise yang menarik dapat menarik perhatian konsumen dan menciptakan kesan positif terhadap brand.

Oleh karena itu, penting bagi para desainer dan pemilik bisnis untuk memahami kesalahan umum yang sering terjadi dalam desain merchandise.

Artikel ini bertujuan untuk membantu pembaca menghindari kesalahan-kesalahan tersebut dan menciptakan desain yang lebih efektif.

Desain yang Terlalu Ramai

1. Pengertian Desain yang Ramai

Desain yang terlalu ramai merujuk pada komposisi visual yang dipenuhi dengan berbagai elemen, seperti gambar, teks, dan grafik, sehingga menciptakan kesan berantakan.

Ketika desain memiliki terlalu banyak elemen, hal ini dapat mengganggu fokus audiens dan menyebabkan kebingungan.

Pesan inti yang ingin disampaikan menjadi tidak jelas, dan audiens mungkin merasa kewalahan saat mencoba memahami informasi tersebut.

2. Penyebab Desain Terlalu Ramai

Beberapa penyebab umum terjadinya desain yang ramai meliputi:

A. Terlalu Banyak Elemen Grafis

Penggunaan banyak gambar, ikon, dan ilustrasi dalam satu desain dapat membuat tampilan menjadi sesak.
Setiap elemen grafis harus memiliki tujuan yang jelas; jika tidak, keberadaannya hanya akan menambah kebingungan.

B. Penggunaan Warna yang Berlebihan

Menggunakan terlalu banyak warna dalam desain dapat menciptakan kesan visual yang kacau. Warna yang tidak terkoordinasi atau terlalu mencolok dapat menarik perhatian secara bersamaan, sehingga sulit bagi audiens untuk fokus pada informasi penting.

C. Teks yang Terlalu Banyak dan Tidak Terorganisir

Memasukkan terlalu banyak teks tanpa struktur yang jelas dapat membuat pembaca merasa frustrasi. Teks yang panjang dan tidak terorganisir akan menyulitkan audiens untuk menemukan informasi kunci dengan cepat.

3. Solusi

Untuk menyederhanakan desain dan meningkatkan efektivitas komunikasi visual, pertimbangkan langkah-langkah berikut:

  • Memilih Elemen yang Paling Penting dan Relevan: Identifikasi elemen-elemen kunci yang mendukung pesan utama, dan hapus elemen-elemen yang tidak perlu atau kurang relevan untuk menciptakan fokus yang lebih tajam.
  • Menggunakan Ruang Kosong (White Space) Secara Efektif: Ruang kosong adalah area di dalam desain tanpa elemen visual. Menggunakan ruang kosong secara strategis dapat membantu memisahkan elemen-elemen penting dan memberikan “napas” pada desain, sehingga audiens dapat lebih mudah mencerna informasi.
  • Menciptakan Hierarki Visual yang Jelas: Gunakan ukuran, warna, dan penempatan untuk menciptakan hierarki visual. Elemen paling penting harus lebih menonjol daripada elemen lainnya. Dengan cara ini, audiens dapat dengan cepat memahami informasi mana yang paling penting dan bagaimana informasi tersebut saling terkait.

Baca Juga: Jenis-Jenis Merchandise yang Populer dan Cara Memilihnya

Pemilihan Warna yang Tidak Tepat

1. Pentingnya Warna

Warna memiliki pengaruh besar terhadap persepsi dan emosi konsumen. Kombinasi warna yang tepat dapat menarik perhatian, meningkatkan minat, dan menciptakan citra positif merek.

Di sisi lain, kombinasi warna yang salah dapat membuat desain terlihat tidak profesional, kurang menarik, dan bahkan buruk dalam membangkitkan reaksi negatif.

2. Kesalahan Umum dalam Pemilihan Warna

Ada beberapa kesalahan umum yang dilakukan dalam pemilihan warna, yaitu:

A. Menggunakan Kombinasi Warna yang Tidak Harmonis

Penggunaan warna-warna yang bertabrakan dapat menciptakan kebisingan visual dan membuat mata lelah. Hal ini akan mengganggu kesan overall dari desain.

B. Memilih Warna yang Tidak Sesuai dengan Identitas Brand

Warna harus konsisten dengan nilai-nilai dan kepribadian merek. Misalnya, jika merek dikonseptualisasikan sebagai modern dan dinamis, maka pastikan warna yang dipilih punya nuansa yang sama.

C. Menggunakan Terlalu Banyak Warna dalam Satu Desain

Menggunakan terlalu banyak warna dapat membuat desain terkesan kusut dan sulit dipahami. Semakin sederhana palet warna, semakin kuat daya tariknya.

3. Solusi

Untuk memilih palet warna yang cocok dan efektif:

A. Pelajari Psikologi Warna dan Dampakknya Terhadap Audiens

Setiap warna memiliki makna psikiologis tertentu. Contohnya, merah biasanya terkait dengan energi dan ekspresi, sedangkan biru dengan kepercayaan dan stabilitas. Mengetahui bagaimana audiens bereaksi terhadap warna tertentu dapat membantu dalam membuat keputusan yang tepat.

B. Gunakan Palet Warna Terbatas Untuk Menjaga Kesederhanaan

Menggunakan minimal dua sampai tiga warna dasar dapat membuat desain lebih rapi dan mudah dicerna. Selain itu, ini juga memperkuat identitas merek.

C. Uji Kombinasi Warna Sebelum Finalisasi Desain

Sebelum sepenuhnya menyetujui desain, uji coba kombinasinya dengan cara membuat mockup atau prototipe.
Lihat apakah desain masih tampak menarik dan profesional setelah digunakan dalam skala nyata.

Penggunaan Font yang Salah

1. Pentingnya Pemilihan Font

Pemilihan font adalah aspek krusial dalam desain grafis yang sering kali diabaikan. Font tidak hanya berfungsi sebagai elemen teks, tetapi juga mempengaruhi keterbacaan dan kesan keseluruhan dari desain.

Font yang tepat dapat meningkatkan daya tarik visual dan membantu menyampaikan pesan dengan jelas. Sebaliknya, penggunaan font yang salah dapat mengganggu komunikasi dan menciptakan kebingungan bagi audiens. Oleh karena itu, memahami pentingnya pemilihan font adalah langkah awal untuk menciptakan desain yang efektif.

2. Kesalahan Umum dalam Penggunaan Font

Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam penggunaan font

A. Menggunakan Terlalu Banyak Jenis Font

Menggabungkan lebih dari tiga jenis font dalam satu desain dapat membuat tampilan menjadi kacau dan sulit dibaca. Hal ini dapat mengalihkan perhatian audiens dari pesan utama yang ingin disampaikan.

B. Memilih Font yang Tidak Sesuai dengan Gaya atau Tema Desain

Font harus mencerminkan karakter dan tema desain. Misalnya, menggunakan font serif yang formal untuk desain yang bersifat playful atau kasual bisa menimbulkan ketidaksesuaian dan membingungkan audiens.

C. Ukuran Font yang Terlalu Kecil atau Besar

Ukuran font sangat penting untuk keterbacaan. Font yang terlalu kecil akan sulit dibaca, terutama pada media cetak seperti brosur atau flyer. Sebaliknya, ukuran font yang terlalu besar dapat membuat desain terlihat tidak seimbang dan mengganggu estetika keseluruhan.

3. Solusi

Untuk menghindari kesalahan dalam penggunaan font, berikut adalah beberapa tips untuk memilih font yang tepat:

A. Batasi Penggunaan Font

Batasi penggunaan font menjadi dua atau tiga jenis untuk menjaga konsistensi dalam desain. Ini membantu menciptakan harmoni visual dan memudahkan audiens untuk memahami informasi yang disampaikan.

B. Pilih Font yang Sesuai dengan Karakter Brand

Pilihlah font yang mencerminkan karakter brand. Misalnya, jika brand berfokus pada produk ramah lingkungan, gunakan font yang bersih dan sederhana untuk menunjukkan kesederhanaan dan kealamian.

C. Pastikan Ukuran Font Cukup Besar untuk Keterbacaan

Selalu pastikan ukuran font cukup besar untuk keterbacaan, terutama pada merchandise seperti kaos custom dan mug custom.

Ukuran font minimal 12pt biasanya direkomendasikan untuk teks utama dalam desain cetak, tetapi bisa lebih besar tergantung pada konteks dan jarak pandang audiens.

Baca Juga: Ide Merchandise Kreatif untuk Festival, Jadikan Acara Lebih Berkesan!

Kesalahan Tata Letak

1. Pentingnya Tata Letak yang Baik

Tata letak yang baik adalah fondasi dari desain yang efektif. Dengan penempatan elemen yang strategis, desain tidak hanya menjadi lebih mudah dipahami, tetapi juga lebih menarik bagi audiens.

Tata letak yang terencana dengan baik dapat memandu mata pembaca, menciptakan alur visual yang logis, dan meningkatkan daya tarik keseluruhan dari materi yang disajikan. Desain yang menarik dapat meningkatkan keterlibatan dan membantu menyampaikan pesan dengan lebih jelas.

2. Kesalahan Umum dalam Tata Letak

Dalam proses desain, terdapat beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dan dapat merusak kualitas tata letak:

A. Penempatan Elemen yang Tidak Seimbang

Ketidakseimbangan dalam penempatan elemen dapat membuat desain terlihat kacau. Misalnya, jika satu sisi desain memiliki terlalu banyak elemen sementara sisi lain kosong, hal ini dapat mengalihkan perhatian dan menciptakan ketidaknyamanan visual.

B. Jarak Antar Elemen Terlalu Rapat atau Terlalu Renggang

Jarak antar elemen sangat penting untuk menciptakan keterbacaan dan kejelasan. Jarak yang terlalu rapat dapat membuat elemen-elemen tersebut terlihat saling tumpang tindih, sementara jarak yang terlalu renggang dapat membuat desain terasa terputus-putus dan tidak terhubung.

C. Penggunaan White Space yang Tidak Efektif

White space, atau ruang kosong dalam desain, sering kali diabaikan. Penggunaan white space yang tidak efektif dapat membuat desain terlihat penuh dan membingungkan.

Sebaliknya, white space yang tepat dapat membantu menonjolkan elemen penting dan memberikan ruang bagi mata untuk beristirahat.

3. Solusi untuk Menciptakan Tata Letak yang Seimbang

Untuk menghindari kesalahan di atas dan menciptakan tata letak yang seimbang, berikut adalah beberapa solusi praktis:

A. Gunakan Grid System

Menggunakan grid system adalah cara efektif untuk membantu penataan elemen dalam desain. Grid memberikan panduan visual yang memungkinkan desainer untuk menempatkan elemen dengan proporsi dan keseimbangan yang tepat. Ini juga membantu menciptakan konsistensi di seluruh halaman atau materi.

B. Pastikan Ada Cukup Ruang Antar Elemen

Berikan cukup ruang antar elemen untuk meningkatkan keterbacaan dan kejelasan pesan. Ruang kosong antara teks, gambar, dan elemen lainnya memungkinkan pembaca untuk memproses informasi dengan lebih baik tanpa merasa terbebani.

C. Manfaatkan White Space Secara Strategis

Gunakan white space untuk menonjolkan elemen penting dalam desain. White space tidak hanya memberikan ruang visual tetapi juga membantu menarik perhatian ke bagian-bagian penting dari pesan Pastikan untuk mengintegrasikan white space dengan bijaksana agar desain tetap bersih dan terorganisir.

Kesimpulan

Menghindari kesalahan-kesalahan umum dalam desain merchandise sangat penting untuk mencapai hasil akhir yang memuaskan.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, Onliners dapat menciptakan produk merchandise seperti kaos custom, mug custom, atau tas custom dengan kualitas tinggi.

Praktikkan tips-tips ini saat merancang merchandise selanjutnya dan teruslah belajar tentang teknik-teknik desain terbaru untuk meningkatkan kualitas produk.

Untuk urusan custom merchandise, Onliners bisa mempercayakan pada Online Print! Merupakan bagian dari Bintang Sempurna yang telah beroperasi sejak tahun 1989, semua merchandise custom yang diproduksi tentu memiliki kualitas yang sangat baik.

Segera kreasikan desain merchandise untuk acara atau bisnismu dengan mengunjungi website onlineprint.co.id, atau hubungi layanan customer service di nomor 081281650000 untuk informasi lebih lanjut dan juga pemesanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *