ONLINEPRINT.CO.IDPRINT KNOWLEDGE

Panduan Lengkap Ukuran Standing Pouch dan Cara Mengukurnya

Standing pouch kini menjadi solusi kemasan favorit bagi pelaku usaha makanan, minuman, hingga produk non-pangan. Namun, memilih ukuran standing pouch yang tepat sangat krusial untuk menjaga kualitas produk, meningkatkan daya tarik visual, dan membangun kepercayaan konsumen.

Artikel ini akan membahas secara lengkap jenis-jenis ukuran standing pouch, cara mengukurnya, tips memilih ukuran sesuai produk, hingga kesalahan umum yang perlu dihindari.

Apa Itu Standing Pouch dan Pentingnya Memilih Ukuran yang Tepat

Standing pouch adalah kemasan fleksibel berbentuk kantong yang dapat berdiri tegak berkat bagian bawahnya yang lebar atau berbentuk oval. Kemasan ini populer karena tampilannya yang modern, mudah digunakan, serta mampu melindungi produk dari kontaminasi luar. Memilih ukuran standing pouch yang tepat penting agar:

  • Produk terlindungi dengan baik dan tidak cepat rusak.
  • Isi produk terlihat proporsional, tidak terlalu penuh atau kosong.
  • Konsumen merasa puas dan tidak kecewa dengan kemasan yang “menipu”.
  • Kemasan mudah disimpan, didisplay, dan diangkut.

Kesalahan dalam memilih ukuran dapat menurunkan kualitas produk, menimbulkan keluhan konsumen, bahkan merusak reputasi brand.

Jenis-jenis Ukuran Standing Pouch yang Umum di Pasaran

Ukuran standing pouch sangat bervariasi, baik berdasarkan dimensi (cm/mm) maupun kapasitas berat (gram/ml). Berikut beberapa ukuran yang paling sering dijumpai di pasaran Indonesia:

Ukuran (cm)

Kapasitas Umum

Contoh Produk

9 x 1450 gramKopi, snack kecil
10 x 1770-100 gramMasker, bumbu
12 x 20100 gramBubuk minuman, gula
13 x 20150-200 gramKacang, kopi bubuk
14 x 22/23250 gramKeripik, biji kopi
16 x 24/25350-500 gramDetergen, snack besar
18 x 29500 gramSabun, makanan kering
20 x 29/321 kilogramBeras, tepung, bumbu

Selain ukuran standar, Onliners dapat custom ukuran standing pouch untuk disesuaikan dengan kebutuhan produk Onliners.

Baca Juga: Ketahui Perbandingan Teknik Cetak Digital dan Offset untuk Kemasan Produk UMKM

Cara Mengukur Standing Pouch dengan Benar

Agar tidak salah memilih ukuran, pahami tiga parameter utama dalam mengukur standing pouch:

  • Tinggi (Height): Diukur dari dasar bawah (bagian yang bisa berdiri) hingga ke bagian atas pouch (tidak termasuk zipper jika ada).
  • Lebar (Width): Diukur dari sisi kiri ke kanan pada bagian terlebar kemasan.
  • Gusset/Samping (Side Gusset): Lebar lipatan samping atau bawah yang memungkinkan pouch bisa berdiri dan menambah volume.

Contoh: Ukuran 14 x 23 cm berarti lebar 14 cm dan tinggi 23 cm. Jika ada gusset 4 cm, maka volume pouch akan lebih besar dibanding tanpa gusset. Pastikan juga memperhatikan ketebalan bahan (biasanya 100-140 micron) karena memengaruhi kekuatan kemasan.

Tips Memilih Ukuran Pouch Sesuai Jenis Produk

Memilih ukuran standing pouch yang tepat sangat penting agar produk Anda tetap aman, menarik, dan praktis saat dikemas.

Karena setiap jenis produk memiliki karakteristik yang berbeda, ukuran pouch yang dibutuhkan pun harus disesuaikan.

Berikut adalah beberapa tips detail untuk memilih ukuran pouch sesuai dengan jenis produk yang Onliners miliki.

1. Produk Cair (Minuman, Saus)

  • Pilih pouch dengan gusset lebih lebar: Produk cair membutuhkan ruang yang cukup agar tidak mudah tumpah saat pouch berdiri atau dipindahkan.
  • Pastikan kekuatan material: Karena produk cair rentan bocor, material pouch harus tahan bocor dan kuat menahan tekanan cairan.
  • Volume pouch harus sesuai: Sesuaikan ukuran pouch dengan volume cairan yang akan dikemas agar tidak terlalu longgar atau terlalu penuh, sehingga memudahkan penyimpanan dan penggunaan.
  • Pertimbangkan fitur tambahan: Misalnya, zipper atau spout untuk memudahkan pengisian dan penggunaan produk cair.

2. Produk Bubuk (Kopi, Bumbu, Susu)

  • Sesuaikan ukuran dengan berat produk: Pilih pouch yang mampu menampung berat produk bubuk dengan proporsi ruang yang cukup.
  • Sediakan ruang kosong di dalam pouch: Agar produk tidak terlalu padat dan mudah dituangkan, sisakan sedikit ruang agar bubuk tidak menggumpal dan mudah diambil.
  • Perhatikan ketebalan pouch: Produk bubuk biasanya memerlukan kemasan yang kedap udara untuk menjaga kesegaran, sehingga ketebalan material juga perlu diperhatikan.
  • Desain pouch yang mudah dibuka dan ditutup: Agar produk bubuk tetap higienis dan mudah digunakan berulang kali.

3. Produk Padat (Snack, Kacang, Keripik)

  • Gunakan ukuran pouch yang sedikit lebih besar dari volume produk: Hal ini penting agar produk tidak tertekan dan bentuknya tetap terjaga selama proses pengemasan dan pengiriman.
  • Perhatikan ketahanan pouch terhadap benturan: Produk padat seperti keripik rentan pecah, sehingga pouch harus cukup kuat untuk melindungi isi di dalamnya.
  • Pertimbangkan ruang untuk udara: Beberapa produk snack membutuhkan ruang udara agar tidak hancur, sehingga ukuran pouch harus disesuaikan agar ada cukup ruang.
  • Desain pouch dengan tampilan menarik: Karena produk snack sering dijual di rak toko, kemasan yang menarik dapat meningkatkan daya tarik konsumen.

4. Produk Premium atau Gift

  • Pilih ukuran custom sesuai kebutuhan: Produk premium biasanya memerlukan kemasan yang presisi dan eksklusif, sehingga ukuran pouch harus dibuat khusus agar sesuai dengan isi produk.
  • Gunakan desain eksklusif dan elegan: Selain ukuran, desain kemasan sangat berperan dalam meningkatkan nilai jual dan memberikan kesan mewah.
  • Material berkualitas tinggi: Untuk produk premium, pilih material pouch yang tidak hanya kuat tapi juga memiliki tampilan mewah seperti matte finish, emboss, atau foil stamping.
  • Pertimbangkan kemudahan penyimpanan dan presentasi: Kemasan harus mudah disimpan dan menarik saat dipajang, sehingga ukuran dan bentuk pouch harus diperhitungkan dengan matang.

5. Tips tambahan

  • Lakukan trial dengan memasukkan produk ke beberapa ukuran pouch untuk menemukan ukuran paling pas.
  • Jangan tergoda memilih kemasan besar hanya demi tampilan “wah”, karena bisa membuat konsumen kecewa jika isi sedikit.
  • Konsultasikan kebutuhan Onliners dengan Tim Online Print untuk mendapatkan rekomendasi ukuran dan bahan terbaik.

Baca Juga: Dear Onliners, Begini Tips Memilih Bahan Kemasan untuk Produk

Kesalahan Umum dalam Memilih Ukuran Standing Pouch

Memilih ukuran standing pouch yang tepat sangat penting untuk memastikan produk terlindungi dengan baik dan menarik di mata konsumen.

Namun, ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam proses pemilihan ukuran kemasan ini. Berikut penjelasan lebih detail mengenai kesalahan-kesalahan tersebut:

1. Ukuran Tidak Proporsional dengan Isi Produk

Salah satu kesalahan paling sering terjadi adalah memilih kemasan yang ukurannya tidak proporsional dengan isi produk. Misalnya, menggunakan standing pouch yang terlalu besar untuk produk dengan volume kecil, atau sebaliknya, kemasan yang terlalu kecil untuk produk yang sebenarnya membutuhkan ruang lebih.

Ketidaksesuaian ini bisa membuat konsumen merasa tertipu karena kemasan terlihat besar tetapi isi sedikit, atau sebaliknya, kemasan yang terlalu kecil membuat produk terkesan sesak dan tidak nyaman saat digunakan. Hal ini berpotensi menurunkan kepercayaan konsumen terhadap produk.

2. Tidak Mengukur Volume Produk dengan Tepat

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah tidak melakukan pengukuran volume produk secara akurat sebelum menentukan ukuran standing pouch.

Banyak produsen hanya mengira-ngira tanpa melakukan uji coba langsung, sehingga kemasan yang dipilih ternyata tidak muat untuk produk yang akan dikemas atau justru terlalu longgar.

Kondisi ini dapat menyebabkan produk mudah bergeser di dalam kemasan, berpotensi rusak, atau kemasan terlihat kurang rapi dan kurang profesional.

3. Mengabaikan Jenis Produk

Memilih ukuran standing pouch tanpa mempertimbangkan jenis produk yang akan dikemas juga merupakan kesalahan umum. Produk cair, bubuk, dan padat memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal volume dan berat.

Misalnya, produk cair memerlukan kemasan yang kedap dan kuat, sedangkan produk bubuk membutuhkan ruang yang cukup untuk menghindari tumpah atau penggumpalan.

Jika jenis produk tidak diperhitungkan dengan baik, kemasan bisa menjadi kurang efektif dalam melindungi produk dan memberikan pengalaman penggunaan yang baik bagi konsumen.

4. Tidak Memperhatikan Ketebalan dan Bahan Kemasan

Ketebalan dan jenis bahan standing pouch sangat berpengaruh terhadap daya tahan kemasan, terutama untuk produk dengan berat yang cukup besar.

Kesalahan yang sering terjadi adalah memilih bahan kemasan yang terlalu tipis untuk produk berat, sehingga kemasan mudah robek atau bocor saat penanganan dan pengiriman.

Hal ini tentu akan merugikan produsen karena produk bisa rusak sebelum sampai ke tangan konsumen, serta menurunkan citra merek.

5. Mengabaikan Fitur Tambahan pada Kemasan

Fitur tambahan seperti zipper (resleting), valve (katup udara), atau window (jendela transparan) sering kali memengaruhi ukuran efektif standing pouch. Kesalahan umum adalah tidak mempertimbangkan kebutuhan fitur-fitur ini saat menentukan ukuran kemasan.

Misalnya, zipper membutuhkan ruang ekstra agar bisa berfungsi dengan baik, sementara valve diperlukan untuk produk tertentu agar tetap segar. Jika fitur tambahan ini tidak diperhitungkan, kemasan bisa menjadi kurang fungsional atau bahkan gagal memenuhi kebutuhan produk.

Kesimpulan

Memilih ukuran standing pouch yang tepat adalah kunci sukses pada kemasan produk. Ukuran harus disesuaikan dengan jenis, berat, dan karakteristik produk agar fungsional, menarik, dan meningkatkan kepercayaan konsumen. Hindari kesalahan umum seperti ukuran tidak proporsional atau asal pilih tanpa uji coba.

Ingin cetak standing pouch dengan ukuran pas dan desain menarik? Cek berbagai pilihan ukuran dan layanan custom di Online Print. Dapatkan kemasan berkualitas yang siap mendongkrak penjualan produk.

Dapatkan kemasan standing pouch dengan ukuran dan desain sesuai kebutuhan hanya di onlineprint.co.id, atau hubungi layanan customer service di nomoer 081281650000 untuk informasi lebih detail.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *