Kesalahan Umum Saat Cetak Kemasan, Hindari Ini Ya!
Buat Onliners yang semangat banget bangun brand sendiri, tampilan luar produk nggak bisa dianggap sepele, nih. Meski kualitas isi emang penting, tapi kemasan jadi senjata utama buat menarik perhatian pembeli pertama kali.
Cuma sayangnya, sering kali banyak yang melakukan kesalahan saat cetak kemasan. Hal ini bikin hasil packaging bisa kelihatan kurang profesional, bahkan nggak sesuai sama identitas brand.
Biar nggak ngalamin hal serupa, yuk kita bahas kesalahan paling umum ketika bikin kemasan produk dan gimana cara menghindarinya.
1. Desain Ramai & Susah Dibaca
Kesalahan pertama yaitu desain yang ramai. Terlalu banyak elemen visual dalam desain kemasan bisa bikin bingung. Padahal, kemasan seharusnya bisa langsung menyampaikan pesan utama cuma dalam beberapa detik.
Gunakan desain yang rapi, hierarki pada teks, dan utamakan font yang mudah dibaca. Warna juga sebaiknya tidak saling bertabrakan. Desain yang simple malah lebih menarik. Kalau ingin terlihat keren tanpa kehilangan nilai seni, bisa ambil inspirasi dari gaya minimalis modern yang cocok banget buat packaging brand anak muda.
2. Gambar Beresolusi Rendah
Salah satu kesalahan paling fatal dalam cetak kemasan adalah menggunakan gambar beresolusi rendah. Saat dilihat di layar mungkin terlihat oke, tapi hasil cetaknya bisa pecah, buram, bahkan terlihat tidak profesional.
Pastikan setiap elemen visual terutama logo dan foto produk punya resolusi minimal 300 dpi. Selain itu, simpan file dalam format CMYK agar warna di hasil cetak sesuai dengan tampilan desain. Percaya deh, hal kecil ini bisa bikin hasil cetakan jauh lebih tajam dan elegan.
3. Warna Cetak Tidak Akurat
Pernah pesan cetak, tapi hasilnya beda banget dari tampilan dilayar? Nah, ini masalah yang sering terjadi karena perbedaan mode warna. Layar komputer menggunakan RGB, sedangkan mesin cetak memakai CMYK.
Agar terhindar dari kesalahan cetak packaging, selalu ubah mode warna ke CMYK sebelum file dikirim. Gunakan juga color proofing jika perlu. Proses ini membantu memastikan warna hasil cetak sesuai harapan. Di online print, sistem warna yang digunakan sudah standar printing profesional, jadi hasilnya konsisten dan presisi.
4. Info Produk Kurang Lengkap
Sebagus apa pun desain kemasan, kalau informasi produk nggak lengkap, konsumen bisa ragu. Tambahkan detail seperti komposisi, cara pakai, tanggal kedaluwarsa, serta kontak resmi.
Info lengkap di kemasan produk bukan cuma kewajiban, tapi juga bentuk tanggung jawab brand terhadap konsumen. Gunakan layout yang rapi agar teks tetap terbaca tanpa mengganggu tampilan visual utama. Kombinasi desain estetik dan informasi jelas bakal membuat kemasan lebih kredibel.
5. Salah Pilih Bahan Kemasan
Bahan yang salah bisa bikin produk cepat rusak dan terlihat murahan. Misalnya, bahan tipis untuk makanan berminyak maupun kemasan kertas untuk produk yang mudah basah risikonya tinggi banget.
Pilih bahan sesuai fungsi dan nilai produk. Untuk kemasan custom, pertimbangkan juga tekstur, ketebalan, dan finishing seperti doff/glossy. Dengan bahan tepat, kemasan nggak cuma menarik, namun juga melindungi isi produk dengan maksimal.
6. Desain Kuno, Tidak Up-to-Date
Tren desain terus berubah. Pola dan kombinasi warna yang populer dua tahun lalu bisa terasa membosankan hari ini. Anak muda, terutama Gen Z, punya ketertarikan tinggi terhadap sesuatu yang fresh dan unik.
Gunakan warna kekinian, ilustrasi estetik, dan layout yang adaptif untuk media digital. Desain kemasan yang up-to-date membuat packaging brand terlihat relevan dan berdaya saing. Selain mempercantik visual, pembeli juga akan lebih bangga memfoto dan membagikan kemasan unikmu di media sosial.
7. Jumlah Cetak Tidak Terencana
Salah perhitungan jumlah cetak sering bikin pengeluaran membengkak. Cetak terlalu sedikit bikin biaya per unit lebih tinggi, sementara terlalu banyak bisa menimbulkan penumpukan stok kalau penjualan nggak sesuai ekspektasi.
Sebelum cetak kemasan, hitung kebutuhan produksi secara realistis. Pertimbangkan siklus penjualan, promo, serta potensi perubahan varian. Di Online Print, jumlah cetak bisa disesuaikan fleksibel sesuai kebutuhan bisnis, jadi nggak perlu takut kelebihan stok.
Baca Juga: Strategi Hemat Cetak Kemasan Produk Homemade Biar Jualan Makin Laris!
Tips Hindari Kesalahan Saat Cetak Kemasan Produk
Gunakan desain profesional. Kalau belum punya tim desain, manfaatkan jasa desainer berpengalaman agar hasil lebih terarah.
Lakukan revisi sebelum cetak. Selalu cek ulang teks, warna, dan posisi elemen.
Gunakan bahan berkualitas. Bahan premium memberi kesan eksklusif pada produk.
Cetak di tempat terpercaya. Pilih layanan dengan standar mesin cetak modern dan hasil konsisten.
Sesuaikan dengan target pasar. Desain dan gaya kemasan harus mencerminkan karakter brand serta audiens yang disasar.
Kesalahan kecil sering terjadi karena terburu-buru mengejar waktu produksi. Dengan memperhatikan setiap detail sebelum cetak, hasil akhirnya bisa jauh lebih maksimal.
Yuk, Cetak Kemasan Custom Kamu Sekarang!
Yuk, cetak kemasan custom bareng Online Print! Prosesnya mudah, cepat, dan hasilnya dijamin presisi banget untuk upgrade tampilan packaging brand kamu. Cukup unggah desain, pilih spesifikasi yang diinginkan, dan pantau progres hingga kemasan siap kirim.
Jika butuh panduan lebih lanjut, hubungi WhatsApp Customer Service 0812 8165 0000. Tim siap membantu memberikan rekomendasi bahan terbaik sesuai produk dan target pasar. Bisa juga cek inspirasi desain terkini lewat Instagram Online Print @onlineprintofficial biar ide semakin banyak!